wahai manusia !
kemunafikan telah merajalela dalam komunitas kalian. Sedikit sekali dijumpai
keihklasan, dan banyak kata tanpa amal nyata. Kata tanpa amal nyata tidak
sejajar dengan apapun. Bahkan ia lebih merupakan argumentasi tanpa bukti.
Ucapan tanpa tindakan adalah kebiasaan
yang disukai orang munafik. Ucapan tanpa tindakan bagaikan rumah tanpa perabot,
kekayaan yang tidak bisa diapa-apakan. Ucapan tanpa tindakan bagaikan rupa
tanpa ruh, merupakan patung yang tak bernyawa,atau bagaikan jasad tanpa nyawa. Hentikan
kemunafikanmu. Bacalah dan koreksi dirimu dari sifat-sifat buruk yang
mendatangkan bencana kesengsaraan di akherat.
Jangan lalai! Kerjakanlah perintah-Nya
cegahlah dirimu utnuk menyentuh laranganNya, dan pasrahlah menerima takdirNya. Bencana
yang menimpa manusia,sama seperti bencana yang menimpamu. Ada yang lebur dalam
kefanaan, dan ada pula yang menghilang dari bencana dan dari kesabaran menghadapiNya.
Bencana dan penderitaan itu dirasa berat karena kelemahan iman. Engkau merasa
menderita menerima takdir karena imanmu lemah kepada Allah SWT.
Jagalah bicaramu ! jangan mudah
menghina dan merendahkan orang lain, sebab rahasia-rahasia Allah tertanam dalam
diri mereka.
Jangan takabur ! bersikaplah rendah
diri di hadapan hamba-hamba Allah. Sadarlah dari kelalaianmu selama ini. Engkau
ini berada dalam kelalaian dalam kelalaian yang dahsyat, hingga merasa
seakan-akan telah dihisab, menyeberangi Shirath
dan melihat rumah0rumahmu dalam surge. Engkau telah tertipu.
Setiap amal kebaikan yang kau lakukan
telah kau hitung pahalanya dan dirimu merasa aman dari neraka. Engkau terlalu
yakin akan masuk surge. Padahal perasaan demikian adalah ujub
(keangkuhan,kesombongan atau rasa bangga).engkau kelak akan kecewa ketika menerima
catatan amal. Ternyata amal kebaikanmu selama ini tidak kau jumpai sedikitpun
karena terhapus oleh “riya dan Ujub”.
Jaga dan peliharalah hatimu baik-baik.
Jangan sampai Allah memergoki ada selaiNya dihatimu. Lalu dia membuatmu malu(di
depan manusia). Hati-hatilah agar jangan sampai terlihat ada selainNyadalam
sebab-sebab ketakutan dan pengharapanmu. Engkau sedang berada dalam rumahNya dan
menjadi tamuNya.
Wahai manusia, kapan engkau mau berfikir?kapan
kau akan mengerti jalan yang kau tempuh ini. Berkelilinglah mengunjungi para
shalih, wali Allah dan para pencari tuhan. Jika kau telah temukan,belajarlah
pada mereka . berusahalah untuk mengenal Tuhan, sebab jika engkau telah
mengenalNya, maka kamu bisa mengenal selain dia. Kenalilah Tuhan dan cintailah.
Jika engkau tidak mampu memandang dengan mata kepalamu, berusahalah memandang
dengan mata batinmu. Jika dengan mata batinmu belum mampu, maka cukuplah kau
merasa bahwa Allah akan selalu memandangimu. Rosulullah saw bersabda “
Cintailah Allah atas apa yang Dia suapkan padamu berupa nikmat-nikmatNYa. Dan Cintailah
aku sebagaimana cinta Allah azza wa
jalla padaku.”
Ingatkah sekiranya engkau dalam
kandungan? Siapakah yang mencukupi kenikmatan ketika dirimu dalam kandungan?
Tentu Allah SWT, kemudian engkau diberi kenikmatan sesudah lahir berupa
kesehatan,kekuatan dan ibu yang mencintaimu.
Renungkanlah ! betapa banyak kenikmatan
dariNya, maka jadilah orang fakir yang membutuhkan terhadap Allah dan jangan
menjadi seorang fakir yang membutuhkan terhadap makluk agar kamu selalu
bersyukur. Setelah mengetahui semua,apa
yang membuat kamu tidak jujur dan munafik padahal Allah mengetahui dan telah
memerintahkan malaikat-malaikatnya untuk mencatat amal burukmu.
Allah berfirman :
"Wahai
orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu
kerjakan?
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak
kamu kerjakan." (Qs. Ash-Shaff: 2-3)
“KOREKSI DIRI
LAH !!!
SEMOGA ALLAH
MEMBERIKAN RAHMAT DAN HIDAYAHNYA KEPADA KITA SEMUA.AMIN YA ROBBAL’ALAMIN